top of page

Peace Talk Pindah ke Bali: Rusia dan Ukraina Nilai Canggu Satu-Satunya Tempat Mereka Bisa Berteman

  • Gambar penulis: 100% Hoax
    100% Hoax
  • 20 Jun
  • 1 menit membaca

Diperbarui: 4 hari yang lalu

CANGGU, BALI - Dalam sebuah kejutan di dunia diplomasi global, warga Rusia dan Ukraina dilaporkan memulai pembicaraan damai informal di Canggu. Pemerintah Indonesia, melalui langkah diplomatik strategis, turut memfasilitasi dialog tersebut. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pejabat, “Tampaknya Canggu mungkin satu-satunya tempat di mana warga Rusia dan Ukraina bisa bertemu, berbicara, dan bahkan menjadi teman.”


Setelah pertemuan yang banyak disorot antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Bali, Trump yang terinspirasi oleh kehidupan damai para digital nomad Rusia dan Ukraina di pulau itu, menyebut Canggu sebagai “tempat paling diplomatis di dunia, jauh lebih santai daripada Jenewa.”

“Tampaknya Canggu mungkin satu-satunya tempat di mana warga Rusia dan Ukraina bisa bertemu, berbicara, dan bahkan menjadi teman.”

Seorang delegasi Ukraina terdengar berkata, “Kami tidak bisa sepakat soal perbatasan, tapi kami sama-sama suka pantai Batu Bolong.” Seorang ekspat Rusia mengangguk sambil menambahkan, “Dan kami sama-sama senang meluncurkan startup kripto.”


Mereka awalnya berencana melanjutkan diskusi saat makan malam di sebuah restoran Rusia, namun akhirnya sepakat bahwa sarapan pukul 6 pagi lebih ideal — sebelum kemacetan legendaris Canggu mulai.

Comments


bottom of page